Syair hikayat, dan munajat sering mereka jadikan sarana untuk mengungkapkan apa yang dirasa. Karena itulah keindahan dan kehalusan senantiasa mewarnai karya-karya para wali. Keindahan dan keluwesan itulah yang kita rasakan ketika membaca karya-karya Ibn Athaillah, termasuk Lathaiif al-Minan yang ada di tangan pembaca.
Fenomenologiterbentuk dari dua kata fenomenon dan logos, fenomenon berarti sesuatu yang menggejala, yang menampakan diri, sedangkan istilah logos berarti ilmu.Jadi, fenomenologi berarti ilmu tentang fenomena atau pembahasan tentang sesuatu yang menampakan diri. Dengan demikian, Semua wilayah fenomena (realitas) yang menampakkan
IbnuAthaillah al-Sakandari Sikap mereka senada dengan ungkapan syair: Cinta Maqam cinta pun bertentangan dengan sikap ikut campur. Sebab, seorang pecinta akan tenggelam dalam cintanya dan menyerahkan segala pilihan kepada kekasihnya. Pilihan sang kekasih adalah pilihannya. Seorang pecinta tak punya waktu untuk ikut mengatur bersamaNya.
cash. Ilustrasi Foto Jangan kau tuntut Tuhanmu karena tertundanya keinginanmu, tetapi tuntutlah dirimu karena engkau telah menunda adabmu kepada Allah. โ Ibnu Athaillah Dream- Nama lengkapnya adalah Syekh Ahmad ibnu Muhammad Ibnu Athaโillah As-Sakandari. Ia lahir di Iskandariah Mesir pada 648 H/1250 M, dan meninggal di Kairo pada 1309 M. Julukan Al-Iskandari atau As-Sakandari merujuk kota kelahirannya itu. BACA JUGA Bacaan Tasyahud Akhir Doa Sebelum Salam Sejak kecil, Ibnu Athaโillah dikenal gemar belajar. Ia menimba ilmu dari beberapa syekh secara bertahap. Gurunya yang paling dekat adalah Abu Al-Abbas Ahmad ibnu Ali Al-Anshari Al-Mursi, murid dari Abu Al-Hasan Al-Syadzili, pendiri tarikat Al-Syadzili. Dalam bidang fiqih ia menganut dan menguasai Mazhab Maliki, sedangkan di bidang tasawuf ia termasuk pengikut sekaligus tokoh tarikat Al-Syadzili. Ibnu Atha'illah tergolong ulama yang produktif. Tak kurang dari 20 karya yang pernah dihasilkannya. Meliputi bidang tasawuf, tafsir, aqidah, hadits, nahwu, dan ushul fiqh. Dari beberapa karyanya itu yang paling terkenal adalah kitab Al-Hikam. Ibnu Atha'illah dikenal sebagai sosok yang dikagumi dan bersih. Ia menjadi panutan bagi banyak orang yang meniti jalan menuju Tuhan. Menjadi teladan bagi orang-orang yang ikhlas, dan imam bagi para juru nasihat. Ia dikenal sebagai master atau syekh ketiga dalam lingkungan tarikat Syadzili setelah pendirinya Abu Al-Hasan Asy-Syadzili dan penerusnya, Abu Al-Abbas Al-Mursi. Kitab Al-Hikam merupakan karya utama Ibnu Athaโillah, yang sangat populer di dunia Islam selama berabad-abad, sampai hari ini. Kitab ini juga menjadi bacaan utama di hampir seluruh pesantren di Nusantara. Syekh Ibnu Athaโillah menghadirkan Kitab Al-Hikam dengan sandaran utama pada Al-Qurโan dan As-Sunnah. Guru besar spiritualisme ini menyalakan pelita untuk menjadi penerang bagi setiap salik, menunjukkan segala aral yang ada di setiap kelokan jalan, agar kita semua selamat menempuhnya. Banyak sekali untaian kata kata bijak penuh nasehat dari Ibnu Athaillah yang sangat bagus untuk disimak. Berikut Dream rangkum dari beberapa sumber, kata-kata bijak dari Ibnu Athaillah yang sarat dengan nasehat untuk kehidupan seorang muslim. 1 dari 4 halaman Engkau merdeka dari apa yang tak kau inginkan. Engkau budak dari apa yang kau serakahi. โ Ibnu Athaillah Kadang umur berlangsung panjang namun manfaat kurang. Kadang pula umur berlangsung pendek namun manfaat melimpah. โ Ibnu Athaillah Sebodoh-bodoh manusia adalah orang yang meninggalkan keyakinannya karena mengikuti sangkaan orang-orang. โ Ibnu Athaillah Jangan sampai tertundanya karunia Tuhan kepadamu, setelah kau mengulang-ulang doamu, membuatmu putus asa. Karena Dia menjamin pengabulan doa sesuai pilihan-Nya, bukan sesuai pilihanmu; pada waktu yang diinginkan-Nya, bukan pada waktu yang kau inginkan. โ Ibnu Athaillah Bisa jadi bukan orang yang benar-benar bak. Kamu kelihatan baik hanya karena kamu di antara orang-orang yang lebih buruk dibanding dirimu. โ Ibnu Athaillah ยฉ Ilustrasi foto shutterstock Engkau lebih membutuhkan belas kasih-Nya ketika taat daripada ketika bermaksiat. โ Ibnu Athaillah Barangsiapa yang tidak mengetahui nilai sebuah kenikmatan ketika ada, maka ia akan mengetahuinya ketika sudah tidak ada lenyap. โ Ibnu Athaillah Sebaik-baik waktumu adalah saat engkau menyadari kekuranganmu, dan engkau pun kembali mengakui kerendahanmu. โ Ibnu Athaillah Shalat adalah pembersih hati dari kotoran dosa dan pembuka pintu keghaiban. โ Ibnu Athaillah Siapa yang merasa dirinya tawadhu, berarti ia sombong, karena tawadhu tidak muncul dari orang yang merasa mulia. Maka dari itu, ketika kau merasa mulia, berarti kau telah sombong. โ Ibnu Athaillah 2 dari 4 halaman Kata-Kata Bijak Ibnu Athaillah Jika engkau melihat seseorang selalu menjawab segala apa yang ditanyakan kepadanya, mengungkapkan segala apa yang disaksikannya, dan menyebut segala apa yang diketahuinya, maka ketahuilah bahwa itu tanda-tanda kejahilan kebodohan pada dirinya. โ Ibnu Athaillah Tanamlah dirimu dalam tanah kerendahan, sebab segala sesuatu yang tidak ditanam maka hasilnya tidak akan sempurna. โ Ibnu Athaillah Seseorang tidak disebut mencintai kalau masih meminta sesuatu dari yang dicintai, namun orang-orang yang betul-betul mencintai ialah orang yang mau berkorban untukmu. Maka sesungguhnya orang yang mencintai ialah orang yang memberimu, bukan orang-orang yang minta diberi pemberianmu. โ Ibnu Athaillah Keinginanmu agar orang lain mengetahui keistimewaanmu adalah bukti ketidakjujuranmu dalam menghambakan diri kepada Allah. โ Ibnu Athaillah Siapa yang tidak mendekat kepada Allah, padahal sudah dihadiahi berbagai kenikmatan, maka akan diseret agar mendekat kepada-Nya dengan rantai cobaan. โ Ibnu Athaillah Di antara tanda matinya hati adalah tidak adanya perasaan sedih atas ketaatan yang kau lewatkan, dan tidak adanya perasaan menyesal atas kesalahan yang kau lakukan. โ Ibnu Athaillah Lipatan hakiki adalah kau melipat jarak dunia sehingga kau melihat akhirat lebih dekat ketimbang dirimu sendiri. โ Ibnu Athaillah Di antara tanda-tanda orang yang senantiasa bersandar kepada amal-amalnya adalah kurangnya ar-rajaโ rasa harap kepada rahmat Allah di sisi alam yang fana. โ Ibnu Athaillah Apabila Allah telah membuatmu jemu dengan makhluk, maka ketahuilah bahwa Dia hendak membukakan pintu kemesraan dengan-Nya. โ Ibnu Athaillah Jangan kau temani atau kau jadikan guru orang-orang yang perilakunya tidak membangkitkan kamu kepada Tuhan dan kata-katanya tidak menunjukkan kamu kepada Tuhan. โ Ibnu Athaillah 3 dari 4 halaman Kata-Kata Bijak Ibnu Athaillah Kau harus tetap menghadiri majelis ilmu meskipun masih melakukan maksiat. Jika hari ini tidak mendapatkan manfaat, mungkin esok kau akan mendapatkannya. Ketahuilah, satu kali duduk di majelis seorang ulama yang tulus, dapat membuatmu berubah dari sosok pelaku maksiat menjadi hamba yang taat dan takut kepada Allah. โ Ibnu Athaillah Persahabatanmu dengan orang awam yang tidak merestui hawa nafsunya lebih baik dibandingkan persahabatan dengan pemuka agama yang merestui nafsunya. โ Ibnu Athaillah Istirahatkan dirimu atau pikiranmu dari kesibukan mengatur kebutuhan duniamu. Sebab, apa yang sudah dijamin diselesaikan oleh selain kamu, tidak usah engkau sibuk memikirkannya. โ Ibnu Athaillah Kau tunduk kepada alam selama belum melihat Penciptanya. Jika kau telah menyaksikan-Nya maka alam akan tunduk kepadamu. โ Ibnu Athaillah ยฉ Ilustrasi foto shutterstock Amal yang kosong dari ikhlas sama sekali tidak berarti, bagaikan jasad tanpa ruh. Keikhlasan merupakan ruh yang menjadikan setiap amal bermakna. โ Ibnu Athaillah Menunda beramal shalih untuk menantikan kesempatan yang lebih lapang termasuk tanda kebodohan jiwa. โ Ibnu Athaillah Kelezatan hawa nafsu yang sudah bersarang di kalbu merupakan penyakit kronis. โ Ibnu Athaillah Jika pagi datang, orang yang lalai akan berpikir apa yang harus dikerjakannya. Sedangkan orang yang berakal akan berpikir apa yang akan dilakukan Allah kepadanya. โ Ibnu Athaillah Beraneka ragamnya jenis amal perbuatan itu adalah karena bermacam-macamnya kondisi spiritual yang datang di dalam hati. โ Ibnu Athaillah Jika kau tidak ingin dipecat, jangan memangku jabatan yang tidak kekal. โ Ibnu Athaillah 4 dari 4 halaman Kata-Kata Bijak Ibnu Athaillah Jangan kau tuntut Tuhanmu karena tertundanya keinginanmu, tetapi tuntutlah dirimu karena engkau telah menunda adabmu kepada Allah. โ Ibnu Athaillah Maksiat yang melahirkan rasa hina pada dirimu hingga engkau menjadi butuh kepada Allah, itu lebih baik daripada taat yang menimbulkan perasaan mulia dan sombong, atau membanggakan dirimu. โ Ibnu Athaillah Pada setiap tarikan nafas, terdapat takdir Allah yang berlaku atas dirimu. โ Ibnu Athaillah Diantara tanda seseorang mengikuti nawa nafsu adalah bersegera melakukan amaliyah-amaliyah yang sunnah namun malas menegakkan yang bersifat wajib. โ Ibnu Athaillah Harapan adalah yang diikuti dengan tindakan. Jika tidak, maka itu hanyalah angan. โ Ibnu Athaillah Salah satu tanda seseorang hanya bergantung pada amal, bukan rahmat Allah, adalah berkurangnya harapan kepada Allah saat berbuat kesalahan. โ Ibnu Athaillah Tatkala berkurang apa yang membuatmu senang, maka berkuranglah pula apa yang kau sedihkan. โ Ibnu Athaillah Bilamana Allah menggerakkan lidahmu untuk meminta, maka ketahuilah bahwa Allah ingin memberi. โ Ibnu Athaillah Tak ada yang sulit jika engkau mencarinya melalui Tuhanmu. Tak ada yang mudah jika engkau mencarinya melalui dirimu sendiri. โ Ibnu Athaillah Artikel Trendingkata bijakKata MutiaraKata-kata motivasi Daftarkan email anda untuk berlangganan berita terbaru kami Terkait Jangan Lewatkan Editor's Pick Beby Tsabina Dipulas Makeup Minimalis, Kulitnya Dipuji Sehat Banget MUA Buktikan Makeup Tanpa Bulu Mata Palsu Tetap Memikat Maksimalkan 5 Beauty Sleep, Saat Bangun Kulit Jadi Lebih Glowing Tutorial Pashmina Ceruty Meleyot, Look Jadi Kekinian Jenita Janet Putuskan Berhijab, Begini Nasib Ribuan Wignya Trending 11 Urutan Haji yang Harus Diingat, Lengkap dari Awal Sampai Akhir Keseruan Hari Terakhir Dream Day Ramadan Fest 2023 8 Potret Rumah Mewah Wenny Ariani, Ibu dari Anak Biologis Rezky Aditya, Ternyata Konglomerat? Potret Rumah Artis di Tengah Hutan yang Jarang Tersorot Rezeki Nomplok Menantu Bersih-Bersih Rumah Mendiang Mertua, Temukan Karung Berisi Jutaan Koin Lawas, Nilainya Bikin Semringah Tasyi Athasyia Bantah Tudingan Bos Pelit karena Kasih Makanan Sisa `Semoga Aku Kuat` Fenomena Menjamurnya Fashion Branded di Hong Kong Antrean tak Pernah Habis, Bebas Pajak Pula! Muhammadiyah Tetapkan 28 Juni 2023, Kapan Idul Adha Versi Pemerintah dan NU?
JAKARTA โ Seorang Muslim dapat dikatakan Mukmin jika dia dapat mencintai Allah SWt. Lantas bagaimana orang Mukmin mencintai Allah SWT? Ibnu Athaillah dalam kitab Al-Hikam menjelaskan, orang Mukmin yang sempurna adalah Mukmin yang selalu disibukkan oleh puji-pujian terhadap sifat-sifat indah Allah SWT sehingga dia tidak bangga dengan sifat-sifat baik dirinya. Orang Mukmin juga sibuk menunaikan kewajiban-kewajiban dirinya kepada Allah SWT sehingga tidak lagi ingat pada kepentingannya sendiri. Menurut Ibnu Athaillah ููููุณู ุงููู
ูุญูุจูู ุงูููุฐูู ููุฑูุฌููู ู
ููู ู
ูุญูุจูููุจููู ุนูููุถุงู ุฃูู ููุทูููุจู ู
ููููู ุงููู
ูุญูุจูู ู
ููู ููุจูุฐููู ูููู ููููุณู ุงููู
ูุญูุจูู ู
ููู ุชูุจูุฐููู ูููู "Laysal-muhibbulladzi yarjuu min mahbubihi iwadhan wa yathlubu minhu ghardhan, fa innal-muhibba man yabdzulu laka, laysal-muhibbu man tabdzulu lah. " Yang artinya, "Pencinta sejati bukanlah orang yang berharap imbalan atau upah dari keikhlasannya. Pencinta sejati adalah orang yang mau berkorban untukmu, bukan yang menuntut pengorbanan darimu." Sehingga menurut pandangan Ibnu Athaillah, Mukmin yang sejati tidak akan menisbatkan perbuatan baik dan kondisi batin yang dialaminya kepada dirinya sendiri dan tidak pernah memandang dirinya atau mengagungkannya. Mukmin sejati merupakan Mukmin yang merasa hampa dari semua perbuatan dan kondisi batin karena menisbatkannya kepada pelaku sesungguhnya dan sumber utamanya, yakni Allah SWT. Mukmin sejati juga lebih disibukkan oleh menunaikan hak-hak Allah SWT daripada menunaikan hak-hak dirinya. Bahkan dia tidak pernah mengingat keuntungan pribadinya sama sekali. Dia menyembah Allah karena Dzat-Nya, bukan karena mengharap surga-Nya atau ingin selamat dari neraka-Nya. Tanda mencintai Allah SWT? Dalam kitab Raudhah Al-Muhibbin karya Ibnu Qayyim Al-Jauzi disebutkan, jika seorang hamba mencintai sesuatu atau seseorang yang juga mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka cintanya adalah cinta yang terpuji dan mendatangkan pahala. Salah satu tanda mencintai Allah adalah dengan mencintai orang-orang yang cintanya kepada Allah serta Rasul-Nya sangatlah besar. Tanda lainnya adalah mereka yang mencintai Alquran, hati dan jiwanya jatuh cinta kepada makna-makna dan kandungan yang ada di dalam Alquran. Bukanlah tanda bagi orang-orang yang mencintai Allah apabila ia tidak mencintai Alquran. Ibnu Qayyim Al-Jauzi bahkan menuliskan syair tentang tanda-tanda orang yang mencintai Allah. Jika kau mengaku mencintai-Ku Allah Mengapa kau hindari Kitab-Ku Alquran? Jika begitu, kau telah menghayalkan, Kandungannya yang penuh nikmat. Tak hanya tanda-tanda tersebut, selalu mengingat Allah dengan berdzikir dan berdoa juga merupakan bagian dari tanda-tanda orang yang mencintai Allah SWT. Orang yang mencintai Allah juga dapat terlihat dengan bagaimana ia mencintai ilmu dan mendermakan ilmunya hanya untuk kebaikan dan diniatkan atas Allah SWT. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
syair cinta ibnu athaillah